Adam dan Hawa-nya

Ril
1 min readApr 18, 2024

--

Potret dari: https://pin.it/2GHEmrLeO

Prolog yang tertulis itu; suatu bagian yang dibumbui dengan selaksa harap, adalah perihal kesempatan bertemu kali kedua yang membawa dua insan menuju loka bermuara selepas perjalanan panjang.

Sang adam yang tahun demi tahun belakangan terus melanjutkan perjalanan hidupnya, tak pernah paham bagaimana hawa yang kembali ditemuinya hari itu selalu melangitkan doa-doa baik untuknya. Tanpa peduli ingatkah sang adam dengan dirinya; seberapa jauh jarak yang membentang; nama siapa yang tersimpan apik di hati sang adam, sang hawa selalu berusaha agar untaian doa itu tak pernah terputus.

Doa itu teruntai bukan semata-mata hanya karena ia ingin menemuinya lagi, namun tulus, ia ingin memeluknya dengan doa terbaik yang mampu dilangitkan. Hingga akhirnya, hari ketika mereka diberi kesempatan bertemu kali kedua itu tiba. Sang hawa tak hanya diberi kesempatan untuk bertemu, tetapi juga kesempatan untuk saling mengenal lebih jauh karena Dia telah menyiapkan kapal terbaik untuk keduanya berlayar, membuat sang hawa merasa bahwa doa-doa baik yang ia langitkan selama ini didengar oleh-Nya.

Dan memang, sejatinya, semua doa yang dilangitkan oleh manusia tak akan kembali dengan tangan kosong.

--

--

Ril
Ril

Written by Ril

Ruang untuk hal yang sukar disuarakan.

No responses yet